blog ur life !!

BLOG UR LIFE : take a few minute of ur time to share info.

I AM ATC - Air Traffic Controller










On The Job Training sama aja artinya seperti PKL pada kuliah umumnya. Saya dan 
teman-teman dari Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia memiliki program Praktek 
Kerja Lapangan atau biasa kami sebut On The Job Training (OJT). Program ini tiap 
tahun dari sekolah kami dan tempatnya pun berbeda-beda sesuai dengan tingkat kami 
sudah dimana belajarnya. Untuk kelas saya, ATC, kami ada bagian ADC, APP non 
radar, dan APP radar.


OJT pertama saya adalah Bandar Udara Juanda, Surabaya. Di sana ramai sekali 
pergerakan pesawat, baik yang militer maupun sipil, yang terjadwal dan tidak terjadwal. 
OJT pertama saya selama 4 bulan. Cukup lama untuk waktu OJT, tapi sangat 
menyenangkan dan sangat seru. Saya jadi bertambah paham dalam mengontrol lalu 
lintas udara pada situasi yang real. Sangat berbeda pada saat di lab di sekolah saya. 
Mungkin karena belum ada bayangan bagaimana kondisi realnya dalam mengatur 
pesawat dan komunikasi langsung dengan pilot. Tapi begitu di lapangan, ternyata 
dengan ilmu yang sudah saya dapat di lab terlihat tidak sesulit saat belajar di lab. Bagi 
saya mengontrol menjadi seru dan sebuah keasyikan tersendiri. Sampai-sampai kalau 
sudah duduk dan komunikasi dengan pilot sampai tidak terasa bahwa sudah 2 jam 
bekerja. Apalagi kalau trafficnya ramai, makin tidak berasa.


Untuk ATC, waktu kerja harus dibatasi. Maklum karena untuk mengontrol lalu lintas 
udara sangat diperlukan konsentrasi yang penuh. Karena bersangkutan dengan 
keselamatan penerbangan. Bayangkan saja, pilot selalu report kepada ATC tentang 
posisi, dan ATC pun harus bisa mengarahkan pilot harus melakukan apa. Bayangkan 
jika ATC sudah mencapai tingkat jenuh, dia tidak bisa konsentrasi penuh lagi akibat 
lelah, sehingga dia salah menyebutkan instruksi kepada pilot. Lalu apa yang akan terjadi 
pada pesawat tersebut ??bagaimana nasib penumpang dan crew dalam pesawat 
tersebut ??Cukup menakutkan. Oleh karena itu, 2 jam adalah waktu yang cukup untuk 
ATC bekerja, lalu digantikan oleh rekannya yang lain sampai 2 jam berikutnya 
kemudian istirahat, begitu selanjutnya.


Sekarang saya sedang menjalankan OJT kedua, yaitu bagian APP non radar. Saya 
memilih Semarang untuk OJT kedua saya. Mengapa semarang ? Karena selain 
jaraknya yang tidak begitu jauh dari rumah saya, tangerang,  kondisi traffic di sini juga 
cukup ramai. Banyak pesawat yang overflying, karena posisi Bandar Udara Ahmad 
Yani ini sering dilewati apabila ada flight dari Jakarta- Surabaya dan sekelilingnya begitu 
juga sebaliknya. Sulitnya lagi, APP di bandara ini adalah non radar. Jadi tidak tersedia 
fasilitas radar monitor. Sehingga kita harus bisa membayangkan di mana posisi 
pesawat-pesawatnya. Oleh karena itu, laporan dari pilot sangatlah penting agar bisa 
membantu kita mengetahui di radial dan di jarak berapa pesawat itu berada. Sehingga 
kita bisa mengarahkan dan mengetahui apakah pesawat yang satu aman jaraknya 
dengan pesawat lainnya dengan radial sekian dan jarak sekian. Wah, pasti 
membayangkannya saja sulit dari tulisan saya ini.haaa. Tapi tidak sesulit itu kok. 
Kalaupun kita sudah mendapat ilmunya dan pemakaian separasi yang tepat, kita pasti 
bisa untuk mengatur pergerakan trafficnya, meskipun dari mental picture kita saja.


Untuk OJT ketiga nantiii.. humm.. masih belum tau kapan. Tapi yang ketiga ini bagian 
Radar. Jadi kita bisa dibantu dengan fasilitas radar untuk mengatur trafficnya. Tapi yang 
pasti lebih banyak lagi pergerakan trafficnya, karena salah satu alasan mengapa bandara 
tersebut menggunakan fasilitas radar yah karena trafficnya yang sangat padat sehingga 
perlunya fasilitas radar itu. Contohnya, Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta 
Jakarta, Bandar Udara Juanda Surabaya, dan lainnya.